Minggu, 19 Desember 2010

Pasar Sasaran

Para marketer perlu memahami potensi pasar, mengambil langkah-langkah untuk mengoptimlkan potensi pasar yang ada. Kadang terjadi persoalan terhadap segmen pasar yang yang jelas, tetapi konsumennya tidak merespon sehingga penjualan tidak maksimal. Untuk memahami kondisi-kondisi pasar, marketer perlu memahami jenis-jenis pasar sasaran agar dapat mendeteksi perubahan-perubahan pasar.

1. Pasar sasaran jangka pendek dan pasar sasaran jangka panjang.

Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yang Anda tekuni hari ini, yang direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat. (misalnya tahun 2011). Pasar ini sangat potensial menghasilkan penjualan dalam waktu dekat.
Pasar masa depan adalah pasar tiga atau lima tahun dari sekarang. Dalam hal ini mungkin Anda perlu merubah produk, mungkin bentuk, kemasan. Atau mengubah pasar sasaran, menambah atau mengurangi produk.
Tujuannya adalah mendeteksi dan memenuhi perubahan prioritas konsumen, mengatasi persaingan dan mencegah perpindahan konsumen kepada pesaing.

segmentasi pasar merupakan sesuatu yang dinamis, yang berubah-ubah dari waktu kewaktu. Marketer perlu merubah strategi pasar dari tahun-ketahun. Perusahaan yang berhasil biasanya berorientasi kepada riset, sehingga ada kesinambungan antara riset produk dengan riset konsumen. Mereka sudah memiliki gambaran seperti apa keinginan konsumen tiga sampai lima tahun kedepan, bagaiman teknologi yang digunakan, bahkan memahami bentuk persaingan dan lahirnya segmen-segemen baru.

2. Pasar sasaran Primer dan Pasar sasaran sekunder

Pasar primer adalah sasaran utama produk anda. Umumnya target utama  yaitu pemakai fanatik, mungkin jumlahnya tidak banyak tetapi konsumsinya sangat banyak bisa mencapai 80% penjualan perusahaan.
Pasar sekunder adalah pasar yang terdiri dari konsumen yang sering dianggap tidak  penting karena jumlah pembeliannya sedikit, tapi jumlahnya cukup besar. Meskipun tidak penting, pasar ini tidak dapat diabaikan karena:
a. Konsumen memerlukan waktu untuk mengkonsumsi lebih banyak
b. Konsumen mengkonsumsi sedikit, tetapi memiliki indeks konsentrasi yang cukup tinggi.
c. Merupakan subset dari pasar sasaran primer.
d. Influencers.
Konsumen dapat menjadi konsumen yang persuasif (advokat dan mau mempengaruhi orang lain untuk mengkonsumsi produk. Misalnya anak-anak yang banyak digunakan oleh marketer untuk membujuk orang tuannya mengkonsumsi suatu produk elektronik (HP, Laptop, TV dll), mainan, makanan dan sebagainya.

Marketer perlu memperhatikan berbagai faktor dalam rangka pemilihan strategi pasar yang diituju, al:
a. tahap dalam product life cycle.
Pada tahap ini pertumbuhan penjualan produk melai berhenti dan ada kalanya menurun. Penurunan bisa disebabkan munculnya pesaing dengan produk sejenis tetapi pelayanan lebih baik, dan mampu memenuhi tuntutan baru konsumen. Dalam hal ini marketer perlu meninjau kembali produknya.

b. Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar
Pasar yang homogen dapat dipenuhi dengan baik, tetapi jika pasar menjadi diferensiasi maka marketing perlu melakukan strategi diferensiasi.

c. Potensi dalam pasar
Posisi perusahaan dan produk terhadap pesaing, menentukan strategi sasaran. Perhatikan keunggulan, kelemahan produk anda maupun pesaing. Keunggulan dapat berupa bentuk, variasi produk, cara produksi, biaya, distribusi, kecepatan layanan, bahkan fasilitas pembayaran.

d. Struktur dan intensitas kompetisi
Pada saat pasar diperebutkan para marketer, maka pemasar harus memilih pasasar sasaran secara selektif, terlebih jika perusahaannya masih baru atau masih kecil.

e. Sumber daya
Semakin besar sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, keahlian, teknologi), semakin mungkin bagi perusahaan memasuki berbagai segmen sekaligus. Pada perusahaan baru cukup bijak jika hanya memilih satu atau dua segmen pasar terlebih dahulu, kemudian dapat dikembangkan apabila sumber daya perusahaan sudah semakin baik.

f. Skala ekonomis
Sekala ekonmis produksi menentukan perusahaan untuk memiliki pasar tujuan. Kapasitas mesin dan organisasi yang besar dapat mendorong perusahaan memperluas produknya ke dalam pasar sasaran baru.


Bagaimana dengan Anda para marketer baru? so jadilah dinamis.!

Sabtu, 18 Desember 2010

Rencana

Desember adalah bulan terakhir dalam kalender, biasanya banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi hari-hari libur pada akhir tahun. Misalnya Natal, bagi umat Kristiani desember menjadi bulan yang penuh makna; baik secara rohani maupun jasmani, ada ungkapan puji syukur atas berkat dan kasihNya dalam setahun penuh lewat ibadah kebaktian natal yang dilakukan diberbagai tempat. Gereja-gereja dihiasi, rumah-rumah dipercantik, jalan-jalan dipenuhi lampu-lampu sehingga ketika malam semarak natal bertambah indah dengan warna-warni dan kelap-kelip lampu di banyak tempat, penyalaan lilin diiringi kidung "Malam Kudus" dan menghiasi pohon natal menjadikan Damai di hati, Damai dibumi.
Sebagian orang mudik ke kampung halaman, libur panjang memberi kesempatan bisa jalan jauh ke berbagai kota tujuan. ada yang naik bis, angkutan pribadi, kapal laut, dan tidak sedikit yang naik pesawat terbang, tergantung kesediaan dana dan anggaran.  Melepas rindu dengan keluarga, setelah bertahun-tahun tidak pernah ketemu dengan orang yang dicinta, mungkin bapak, iibu, kakak, adik, dan keluarga besarnya menjadi pendorong untuk mudik 
Jika tidak mudik ya berlibur ke beberapa objek wisata di dalam kota maupun diluar kota, tempat yang rame dikunjungi misalnya Kebun binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Monas atau mungkin jalan-jalan dengan Bus Transjakarta. Sedangkan wisata diluar kota banyak dituju adalah Pulau Bali, Pulau Lombok, Candi Borobudur, Danau Toba, Danau Maninjau, dan beberapa tempat di Sulawesi.
Bagi teman-teman yang berkantong "tebal" pilihan wisata bisa sampai  ke mancanegara.

Apa hubungannya dengan rencana?

Alternatif  yang ditawarkan dalam kegiatan bulan desember tidak terlaksana begitu saja, tetapi baiknya perlu direncanakan. Apa yang akan dilakukan, Bagaimana menjalankannya, Dimana tempatnya, Siapa yang disertakan, Berapa biaya yang dibutuhkan? 
Katakanlah Anda merencanakan untuk mudik ke Medan, maunya naik apa? bus, naik bus ada lintas utara dan lintas timur; sesuaikan dengan kota tujuan mudik, misalnya di Tarutung jangan naik lintas timur akan lebih jauh. Berapa orang dalam perjalanan mudik, ini juga akan menentukan jumlah anggaran yang dialokasikan.
Apa yang akan dilakukan ditempat tujuan juga perlu dipikirkan, jangan sampai di tempat, Anda bingung mau bikin apa. Ini juga memerlukan biaya, ya mengunjungi famili, kakek-nenek, abang-adik, sepupu, dan mungkin bisa jadi membuat sebuah acara syukuran keluarga. Anda perlu menyiapkannya paling tidak dapat menutupi segala biaya dan keperluan yang dibutuhkan selama Anda di kampung hingga Anda diberangkatkan untuk kembali ke rumah di perantauan.  
Bagi beberapa orang hal-hal seperti ini mungkin tidak terlalu sulit karena kesediaan uang lebih dari cukup tapi kalau penghasilan hanya mengandalkan gaji umr, tentu perlu pertimbangan matang. Ini pun sering menjadi dilema; antara cinta keluarga dan kemampuan.
Keluarga adalah buah cinta, setiap orang dilahirkan dari seorang ibu. Masa-masa kecil hingga beranjak dewasa dekat dengan ibu, bapak, adik, kakak, dan semua keluarga besarnya. Benih cinta filia sudah tertanam sejak di dalam kandungan, terus berkembang hingga dewasa bahkan kekal sampai akhir hayat. Tetapi terkadang applikasi cinta dengan keluarga terhambat karena kemampuan keuangan. Tidak semua orang memiliki nasib baik, bisa bertemu keluarga setiap akhir tahun. Apakah mereka tidak mencintai keluarganya? bukan...masalahnya tidak sesederhana itu. Kehidupan saat ini, tanggungan anak, istri, tempat tinggal, lingkungan sosial, organisasi dan lain sebagainya merupakan hal yang dapat memppengaruhi keputusan. Untuk itu, mulailah dengan sebuah perencanaan. 

Selamat berkarya!